Wanita Pengidap Diabetes Bisa Alami Siklus Menstruasi Tak Teratur

Diabetes dapat dirasakan baik oleh wanita dan pria, baik pada umur dewasa atau saat muda. Tetapi siapa kira jika imbas diabetes ini rupanya lebih berat dirasakan wanita dibandingkan pada pria.

Dokter specialist penyakit dalam konselor endokrin metabolik diabetes Slot resmi gacor dari Perhimpunan Dokter Specialist Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) dr Leny Puspitasari, SpPD-KEMD menjelaskan jika diabetes pada wanita bisa mengakibatkan transisi menstruasi tidak teratur.

Diabetes dan transisi menstruasi ini benar-benar terkait. Diabetes membuat transisi menstruasi tidak teratur,” kata Leny beberapa lalu dikutip dari Di antara.

Transisi menstruasi Slot resmi indonesia yang normal, menurut Leny, ialah 23-35 hari. Tetapi, transisi menstruasi pada wanita dengan diabetes dapat menjadi lebih panjang, lebih pendek, atau bahkan juga tidak tampil.

Leny yang menamatkan pendidikan di Kampus Brawijaya itu menambah masalah transisi menstruasi dapat terjadi pada wanita baik yang menanggung derita diabetes melitus type 1 atau type 2. Menurut dia, hal itu disebabkan karena factor hormonal.

Wanita dengan diabetes melitus type 2 disebutkan Leny beresiko alami anovulasi atau ovulasi yang tidak normal di mana ovarium tidak melepas sel telur ke tuba falovi. Dalam pada itu, wanita dengan diabetes melitus type 1 umumnya alami menopause lebih cepat.

Dari sisi diabetes membuat transisi menstruasi tidak teratur, Leny menjelaskan hal kebalikannya bisa juga terjadi, yaitu menstruasi memengaruhi berlangsungnya diabetes.

Leny menerangkan kandungan gula darah bisa beralih-alih sepanjang transisi menstruasi. Pada hari awal sampai hari kesepuluh pada transisi menstruasi yang normal, sensitivitas insulin normal karena progesteron rendah, walau terkadang masih tetap ada sedikit kenaikan gula darah pada awal.

Seterusnya di hari kesebelas sampai 14 yang disebut babak ovulasi, gula darah bertambah sebentar. Pada babak ini, terjadi kenaikan kekebalan insulin karena kenaikan LH, FSH, dan estrogen.